Apa itu Etika?
l Etika = Pemikiran kritis dan mendasar (ilmu) mengenai ajaran-ajaran moral (filsafat moral)
l Ethos = Sikap dasar, ciri-ciri dan pandangan nilai seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan kegiatan tertentu. Misalnya ethos kerja.
l Etis = Tindakan yang sesuai dengan tanggungjawab moral. Misalnya: Perbuatannya tidak etis.
Apa itu Moral?
l Moral = Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan (nasehat, aturan, wejangan). Sumber moral: tradisi, adat, agama, ideologi.
l Amoral dan immoral
Amoral berarti tidak berhubungan dengan konteks moral atau non-moral. Sedangkan immoral berarti bertentangan dengan moralitas yang baik atau secara moral buruk. Pemakaian kata amoral, dalam bahasa Indonesia sebenarnya berarti immoral.
Hubungan Etika dan Moral
l Dalam bahasa sehari-hari, etika sering disamakan dengan moral.l Disini dibedakan: etika dipakai untuk yang lebih umum/ konseptual/ prinsipal. Dan moral dipakai untuk yang lebih khusus/ spesifik. Jadi etika adalah prinsip-prinsip moral.l Contoh: Etika berbicara tentang prinsip kesetiaan. Berdasarkan prinsip itu, moral berbicara tentang perceraian. Ada moral yang membolehkan dan ada yang menentang perceraian, tetapi prinsipnya sama.
Fungsi Etika
l Etika bukan (tambahan) ajaran moral. Etika tidak langsung membuat manusia menjadi baik. Itu tugas ajaran moral. l Etika adalah sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas. Orientasi diperlukan karena pluralisme moral, jika tidak akan seperti cerita “Nasrudin yang mau menjual keledai”.
Perbedaan Moral dan Etika
Moral
l Langsung Formatif
l Manual (buku petunjuk penggunaan Mesin/ alat)
l Petunjuk Perjalanan
|
Etika
l Kecakapan Teoritis
l Buku pengetahuan teknologi.
l Peta wilayah
|
Etika dan Agama
Etika tidak mengantikan agama dan tidak bertentangan dengan agama. Etika diperlukan oleh agama karena:
l Orang beragama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional. Ia ingin mengerti mengapa Tuhan “memerintahkan” ia berbuat itu.
l Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu agama mengijinkan interpretasi yang berbeda dan bahkan saling bertentangan.
l Bagaimana agama harus bersikap terhadap masalah moral yang tidak disinggung dalam wahyunya, mis: Bayi tabung.
l Etika memungkinkan dialog moral antar agama dan pandangan-pandangan dunia.
Mengapa Yang diajarkan bukan Moral?
l Pembentukan sikap moral sudah selesai pada tahun-tahun pertama hidup kita.
l Pengandaian yang mengajar harus lebih maju dari yang diajar. (Etika tidak masalah, tetapi moral?)
l Pelajaran moral bisa membuat mahasiswa sinis melihat prilaku dosen-dosennya.
Tujuan Belajar Etika
Membuat mahasiswa menjadi lebih kritis terhadap berbagai anjuran lembaga normatif:
l Diri Sendiri
l Lembaga-lembaga Masyarakat
l Ideologi
Materi Kuliah
- Pengantar (Etika di Perguruan Tinggi)
- Manusia, prilaku dan norma-norma
- Kebebasan dan tanggungjawab
- Peran hati Nurani
- Cara Berfikir Etis
- Menjadi Manusia yang baik (Diantara kewajiban dan keutamaan)
- Etika Kerja / Profesi (Kasus …)
- Etika Bisnis (Kasus …)
- Etika Kebudayaan & Seni (Kasus …)
- Etika Rekayasa Teknologi (Kasus …)
- Etika Sosial Politik (Kasus …)
- Etika Seksual (Kasus …)
Referensi ttg Etika Dasar
l Frans magnis Suseno, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta, Kanisius 1987)l Frans Magnis Suseno, Etika Umum (Yogyakarta, Kanisius 1979)l K. Bertens, Etika (Jakarta, Gramedia 1997)l K. Bertens, Perspektif Etika (Yogyakarta, Kanisius 2001)l Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua (Jakarta, BPK Gunung Mulia 1989)